1.Youtan Polue
Sekitar 38 bagian mungil berukuran 1mm dari bunga ini ditemukan petani di China -Mr. Ding- tumbuh di permukaan pipa besi. Menurut para ahli botani, bunga ini mekar sekali dalam waktu 3000 tahun.
2. Nephentes Tenax
Dari semua spesies tumbuhan pemakan serangga, tumbuhan Nephentes Tenax ditemukan di bagian utara Queensland, Australia. Tanaman ini bisa mencapai ukuran 100 cm dengan panjang rambatan hingga 25 cm. Ukuran ini dianggap luar biasa karena pada umumnya spesies laen hanya tumbuh sekitar 15 cm saja. Para ahli percaya bahwa tumbuhan ini bisa memakan tikus kecil, kadal bahkan burung. Para ahli memprediksi tanaman ini dapat mencapai harga ratusan US dolar di pasar gelap.
3. Bunga Kadupul
Kadupul, sang bunga legendaris yang dipercaya merupakan persembahan naga dari surga untuk para dewa. kadupul memancarkan keharumannya saat mekar di malam hari, kemudian layu saat fajar tiba. Melihat kadupul saat mekar merupakan pengalaman yang sangat langka, bahkan untuk warga Srilanka yang merupakan daerah tempat bunga ini tumbuh, juga merupakan hal yang langka.
4. Tanaman Ahinahina (Silversword)
Merupakan tanaman yang dilindungi sejak tahun 1922, tumbuhan ini hanya tumbuh di daerah Alpine seperti Mauna kea, Mauna Loa dan Haleakala. Kulit keras dari tanaman ini membuatnya mampu bertahan di cuaca yang keras, seperti cuaca bersalju dan matahari terik.
Saat ini, Ahinahina berada dalam pembudidayaan karena populasi mereka terancam dari berbagai hal, antara lain meluasnya daerah gembala dan perusakan orang yang tidak bertanggung jawab.
5. Drosera Capensis (Sundew Cape)
Merupakan tanaman asli di daerah Afrika Selatan dan dibudidayakan karena kemampuan insektisidanya, Sundew memiliki tentakel tentakel seperti tali dan berwarna menarik yang bisa mencapai panjang 15 cm dan lebar 1 cm. Tentakel ini dapat mengeluarkan zat lengket yang dapat menangkap serangga atau hewan kecil lainnya.
Setelah melacak mangsanya, tentakel ini melakukan mekanisme predator yang disebut thigmotropism, untuk menjebak mangsanya. Kemudian menggunakan kelenjar pencernaan untuk mencerna mangsanya.
Sundew dianggap langka karena terancam peningkatan suhu serta kawasan yang terbatas untuk habitat mereka.
6. Bunga bangkai
Ditemukan oleh rombongan Sir Stamfort (gubernur East Indi Company di Sumatera dan Jawa) dan Dr. Joseph Arnord, seorang naturalis yang mengadakan ekspedisi di Bengkulu pada tanggal 20 Mei 1818. Kedua nama tersebut diabadikan menjadi nama latin bungan ini oleh Robert Brown.